Implementasi HSDPA pada jaringan operator memerlukan perubahan terutama pada Radio
Access Network (RAN) yaitu pada Node B, RNC dan juga User Equiptment (UE).
Beberapa teknologi kunci HSDPA yang merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya adalah:
- Adaptive modulation and coding (AMC)
Channel coding digunakan untuk memperbaiki kesalahan (error) yang terjadi saat transmisi ataupun saat penerimaan sinyal radio di udara. Pada versi sebelumnya, sistem coding yang digunakan adalah half rate convolutional coding, 1/3 convolutional coding atau 1/3 turbo coding. Pemilihan jenis coding yang digunakan dilakukan oleh RNC dan berubah (dinamic) tergantung dari kondisi channel.
Beberapa vendor alat telekomukasi memilih untuk melakukan pemilihan coding scheme di BTS agar adaptasi terhadap kondisi channel lebih cepat. Contoh penggunaan coding scheme yang berbeda dengan modulasi yang sama misalnya QPSK1/4, QPSK2/4, QPSK3/4.
Selain adaptasi coding scheme, perubahan modulasi juga dilakukan berdasarkan kondisi channel. Misalnya modulasi dengan coding scheme yang berbeda-beda yang digunakan adalah QPSK1/4 QPSK2/4 QPSK3/4 16QAM2/4 16QAM3/4.
Perubahan modulasi dan coding scheme yang berbeda ditentukan dari carrier-to-interference ratio yang diterima dari UE.
Teknologi AMC ini menggantikan fitur variable spreading factor (SF) dan fast power control yang merupakan fitur dasar dari WCDMA.
- Fast scheduling
- Fast retransmission
Retransmisi dilakukan jika transmisi radio ataupun proses decoding data tidak berhasil sehingga UE mengirimkan informasi NACK. Pada layer 1, proses Hybrid Automatic Retransmission reQuest (HARQ) digunakan untuk mentranmisikan informasi yang benar ke UE.
Retransmisi pada layer RLC maupun TCP masih dimungkinkan juga terjadi pada HSDPA.
Pada teknologi HSDPA, diperkenalkan juga beberapa radio channel baru pada interface Uu yaitu:
- Transport channel HS-DSCH
- Physical channel, yaitu:
> HS-PDSCH, physical channel yang digunakan untuk membawa HS-DSCH
> HS-DPCCH yang digunakan untuk membawa uplink control data
> HS-SCCH yang digunakan untuk membawa dowlink control data
HSDPA data dibawa oleh HS-DSCH yang merupakan shared channel dimana data dari setiap user yang dilayani oleh sebuah cell dikirimkan. Oleh karena itu, pada jaringan HSDPA throughput yang dirasakan oleh end user bergantung dari banyaknya user yang dilayani oleh cell yang sama.
Pada HSDPA, interface Iub juga mengalami efisiensi karena menggunakan time-shared channel untuk membawa data. Hal ini dimungkinkan karena HSDPA tidak mendukung soft handover.
Implementasi HSDPA pada jaringan UMTS berpengaruh pada elemen BTS/Node B dan RNC, terutama memerlukan updagrade baik hardware maupun software. Detil keperluan implementasi HSDPA pada existing network dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Lebih lanjut tentang HSDPA dapat dibaca pada spesifikasi berikut:
- 3GPP TS 25.855 High Speed Downlink Packet Access (HSDPA); Overall UTRAN description
- 3GPP TS 25.856 High Speed Downlink Packet Access (HSDPA); Layer 2 and 3 aspects
- 3GPP TS 25.876 Multiple-Input Multiple-Output Antenna Processing for HSDPA
- 3GPP TS 25.877 High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) - Iub/Iur Protocol Aspects
- 3GPP TS 25.890 High Speed Downlink Packet Access (HSDPA); User Equipment (UE) radio transmission and reception (FDD)