Monday, September 25, 2006

Segalanya berubah, standar pun berubah

Kebutuhan berubah, sehingga standar pun berubah. Sebuah standar pun akhirnya memiliki versi sehingga kadang kita tidak cukup hanya dengan mengatakan kita mengikuti standar A, tapi harus mengatakan bahwa kita mengikuti standar A versi 1.2

Dalam suatu dokumen spesifikasi standar pun biasanya tidak semua harus diikuti. Ada bagian yang dinyatakan _harus_ diikuti atau diimplementasikan tapi kadang ada bagian lain juga yang _boleh_ tidak diimplementasikan. Berhati-hatilah dengan hal tersebut.

Perlukah dokumen desain teknis menjadi deliverables untuk klien?

Terlepas dari klien menginginkan dokumen desain teknis menjadi deliverables (artifak yang diberikan sebagai bagian dari solusi proyek) atau tidak, pelaksana proyek perlu menganalisis penting tidaknya suatu desain teknis di-review oleh client.

Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah detail tidaknya requirement specification yang dibuat.

Kedua, pertimbangkan apakah klien memahamai benar apa yang mereka inginkan (kebutuhan) atau tidak.

Perhatikan juga apakah klien memiliki kemampuan teknis yang memadai untuk memahami solusi teknis yang diberikan.

Dari analisis ketiga pertimabangan terbut barulah sebaiknya diputuskan apakah desain teknis akan menjadi deliverables atau tidak. Tapi terlepas dari itu untuk keperluan internal desain teknis adalah keharusan, dan sebaiknya terdokumentasi dengan baik.

Pentingnya job description (pada proyek besar)

Proyek disebut besar bisa karena nilai harga proyek atau jumlah orang yang terlibat dalam proyek. Mengerjakan proyek besar memang tidaklah mudah terutama jika proyek tersebut melibatkan banyak orang. Kendala yang dihadapi bisa sangat banyak, mulai dari yang bersifat teknis maupun yang nonteknis seperti mental manusia ataupun hubungan antar manusia.

Masalah teknis bisa mengakibatkan masalah nonteknis karena kecenderungan manusia yang bersifat egois. Untuk itu orang yang bertindak sebagai manager ataupun leader perlu mencermati adanya kecenderungan tersebut. Masalah nonteknis bisa berakibat fatal jika tidak dimenej dengan baik. Awalnya masalah hubungan antar manusia ini cuma akan menghambat jalannya proyek tapi jika membesar konflik yang terjadi akan mengakibatkan gagalnya proyek.

Proyek besar memiliki kemungkinan masalah nonteknis atau konflik antar manusia yang besar pula. Karena itu perlu diantisipasi dari awal. Salah satu antisipasi yang baik adalah dengan memberikan job description yang jelas terhadap setiap orang yang telibat. Tapi perlu diingat, jangan sampai job description menjadi batasan terhadap seseorang untuk mengerjakan hal-hal yang lain yang tidak tercakup dalam job description-nya. Dengan kata lain, jangan sampai sesorang tidak mau mengerjakan sesuatu dengan berkelit hal tersebut tidak termasuk dalam job descriptionnya. Dan sebaiknya manager atau leader memberikan nilai lebih terhadap orang yang telah melakukan tugas diluar dari apa yang tersebut dalam job description-nya.

Dengan adanya job description yang jelas dan disiapkan dari awal maka kita dapat dengan cepat mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan apa saja yang belum tercakup dalam job description kemudian dengan segera memberikan tugas tersebut (assign) pada salah satu orang dalam tim.

Followers