Pemimpin proyek atau leader biasanya menggap penting suatu progress report untuk mengetahui seberapa jauh proyek telah selesai, untuk mengetahui apakah proyek on-schedule atau tidak.
Yang salah biasanya progress report dari suatu pekerjaan (task) adalah suatu hal yang imajinatif. Karena penilaian progress akan bersifat individual dan tidak terkuantisasi. Oleh sebab itu nilai progres beruapa prosentasi biasanya tidak mencerminkan keadaaan yang sebenarnya.
Pekerjaan yang akan diketahui progressnya juga kadang-kadang tidak detail sehingga membuat penentuan pekerjaan yang sudah selesai atau belum semakin sulit. Dengan membuat item pekerjaan lebih detail maka penilaian progress bisa dikuantifikasi dengan kata-kata "sudah selesai" dan "belum selesai" atau 0% dan 100%. Angka 50% sepertinya masih baik untuk digunakan tetapi angka-angka lain seperti 35% yang lebih detail sebaiknya dihindari karena rancu.
Kadang-kadang angka progress tidak bisa memcerimankan seberapa lama lagi suatu pekerjaan akan selesai. Misalkan seorang programmer mengerjakan suatu pekerjaan yang dijadwalkan akan selesai selama 5 hari mengatakan progress-nya sudah mencapai 90% ketika hari kedua. Berapa lagi programmer tersebut akan menyelesaikan sisa pekerjaannya yang 10%? Dari angka yang ia bilang kita tidak dapat mengambil kesimpulan. Bisa saja sisa pekerjaan 10%-nya tersebut akan selesai dalam waktu 1 hari, 2 hari atau bahakan lebih dari 5 hari.
Pernah dengar kata-kata bahwa "All marketers are liar"? Mungkin kita perlu mempertimbangkan kalimat itu untuk programmer yang mengatakan progres pekerjaannya. "Programmer selalu berbohong tentang progres pekerjaannya." Itulah kalimat yang perlu kita pertimbangkan, mengapa? Karena hal tersebut terbukti, apalagi jika orang yang menanyakan progres tersebut adalah yang secara organisasi merupakan atasan dan programmer tersebut dinilai dari progres atau pekerjaannya.
Kadang-kadang leader hanya menanyakan progress tanpa detail apa yang sudah dikerjakan dan yang belum dan tanpa pertanyaan soal kendala ayng dihadapi. Sebaiknya progress,detil pekerjaan yang sudah dikerjakan dan yang belum serta kendala dalam pekerjaan dapat diketahui oleh semua tim. Hal tersebut tidak cukup dicapai dengan dengan sebuah shared document atau wiki yang bisa diakses seluruh anggota tim. Hal tesebut bisa dicapai dengan meeting.
No comments:
Post a Comment