Saturday, November 17, 2007

Perjelas kontrak lisensi produk untuk menghindari masalah

Lisensi produk (license) merupakan hal yang penting untuk diperhatikan ketika kita akan membeli produk. Definisi lisensi dari produk yang akan dibeli harus jelas dan dikritisi. Hal ini untuk menghindari terjadinya masalah ditengah jalan ketika lisensi telah mencapai batas dan pembeli produk ingin menambah kapasitas dari produk yang dibelinya.

Masalah lisensi sering terjadi pada perusahan-perusahan telekomunikasi baik di perusahaan kecil maupun besar. Masalah sering terjadi dan diketahui terlambat sehingga tidak menguntungkan bagi pembeli. Masalah yang umum adalah ketika suatu produk telah dibeli dengan mahal tetapi menghasilkan keuntungan (revenue) yang tidak signifikan dan lisensi yang dibeli cepat sekali habis.

Pada produk-produk telekomunikasi, biasanya lisensi berdasar pada angka yang menunjukan kapasitas produk misalnya:
  • Jumlah pelanggan (subscriber)
  • Besarnya transaksi per detik tertinggi (Peak Transaction per Second/ TPS), jumlah transaksi perbulan
  • Jumlah panggilan per detik (Call Attempt per Second/ CAPS)
  • Jumlah CPU
Perhitungan lisensi dengan menggunakan TPS sering kali tidak jelas (absurd). Misalnya saja produk SMSC atau messaging gateway memiliki lisensi 100 TPS, tidak serta merta berarti lisensi akan habis jika telah terjadi transaksi SMS sebanyak 100 per detik.Perlu didefinisikan transaksi apa saja yang akan dihitung. Dalam sebuah elemen produk telekomunikasi biasanya terintegrasi dengan banyak elemen lain, dalam hal produk SMSC biasa terhubung dengan MSC/MSS, HLR, aplikasi third party (content provider), database dan lain-lain. Pasa setiap titik integrasi tentu akan terjadi transaksi sehingga perlu diperhatikan transaksi ke elemen mana yang termasuk dalam lisensi dan seperti apa definisi satu transaksi itu.

No comments:

Followers