Wednesday, August 20, 2008

CAMEL

Sebelum membaca posting/artikel ini, anda mungkin tertarik untuk membaca posting sebelumnya tentang Intelligent Network (IN).

CAMEL (Customized Application for Mobile network Enhanched Logic) adalah suatu fitur dalam jaringan telekomunikasi operator yang merupakan alat bantu dalam penyediaan layanan (operator spesific service). CAMEL merupakan standar untuk inteligent network (IN) pada jaringan GSM yang dibuat oleh ETSI (European Telecommunications Standards Institute).

Dengan adanya CAMEL, pengguna ponsel sebagai end-user akan dapat menggunakan layanan yang sama pada jaringan pada operator lain (roaming) dengan menggunakan nomor telepon yang sama dan mendapatkan tagihan hanya dari operator asal (home operator).

Pada dokumen spesifikasi CAMEL kita dapat lihat arsitektur yang dibutuhkan pada jaringan operator agak mendukung CAMEL. Dibawah ini adalah gambar arsitektur CAMEL Phase 2.




Arsitektur diatas menggambarkan entitas fungsional (functional entities) yang terlibat dalam CAMEL. Entitas tersebut dijelaskan dibawah ini

  • gsmSCF (GSM Service Control Function) adalah entitas fungsional yang berisi CAMEL service logic yang mengatur suatu layanan. Entitas ini bisa diasosiasikan dengan fungsi intelegent network (IN) dalam jaringan operator)

  • gsmSRF (GSM Specialised Resource Function) adalah entitas fungsional yang menyimpan dan memberikan resource yang dibutuhkan oleh gsmSCF. Resource ini misalnya berupa file audio yang merupakan tone atau announcement ketika sebuah panggilan tidak dapat dilakukan. gsmSCF mengatur atau memberikan perintah kepada MSC untuk mejalankan (play) resource yang berada pada gsmSRF sehingga kita dapat mendengarkan pesan seperti "maaf, untuk sementara nomer ini tidak dapat dihubungi" ketika sebuah nomor yang dipanggil tidak dapat dihubungi. Fungsi ini biasanya sudah termasuk pada sebuah produk server IN dan biasanya disebut Voice Response Units (VRUs).

    gsmSRF ditambahkan pada arsitektur CAMEL sejak CAMEL phase 2.

  • gsmSSF (GSM Service Switching Function) adalah entitas fungsional yang berada dalam MSC/GMSC yang membuat MSC/GMSC dapat berinteraksi dengan gsmSCF atau server IN ketika sebuah layanan sedang digunakan oleh pengguna.

Dalam arsitektur tersebut kita dapat melihat juga protokol yang digunakan antar entitas yaitu

  • MAP (Mobile Application Part) yang digunakan untuk menghubungkan MSC/GMSC dengan HLR, gsmSCF dengan MSC atau HLR, dan MSC/VLR dengan HLR
  • CAP (CAMEL Application Part) yang digunakan untuk MSC/GMSC/gsmSSF dengan gsmSCF, gsmSCF dengan gsmSRF

Protokol tersebut adalah protokol SS7 yang biasanya dilewatkan pada jaringan TDM ataupun IP. Dalam jaringan SS7, gsmSSF berada pada SSP (Service Switching Point) sedangkan gsmSCF dan gsmSRF berada pada SCP (Service Control Point).


Versi CAMEL

Spesifikasi CAMEL terus berkembang dengan penambahan fitur-fitur baru. Ada beberapa versi CAMEL yang dirilis oleh ETSI/3GPP hingga saat ini. Versi CAMEL tersebut biasa disebut phase yaitu

  • CAMEL phase 1 1996
  • CAMEL phase 2 1997 dan 1998
  • CAMEL phase 3 1999
  • CAMEL phase 4,Enhancement for GPRS

Isi (fitur-fitur) dari tiap phase dapat dilihat di dokumen N2-030543. CAMEL phase 1 pertama kali diimplementasikan pada sebuah jaringan operator pada tahun 2000.

Dokumen Spesifikasi CAMEL

CAMEL didefinisikan dalam 3 stage yaitu

  • Stage 1 (requirements) dispesifikasikan pada GSM 02.78 / 3GPP TS 22.078
  • Stage 2 (functions, conceptual data flow) dispesifikasikan pada GSM 03.78 / 3GPP TS 23.078
  • Stage 3 (protocol) - CAMEL Application Part (CAP) GSM 09.78 / 3GPP TS 29.078

Coba baca entri di FAQ ini sebagai guide soal spesifikasi CAMEL.

Konsep-konsep Penting

Dalam memahami cara kerja CAMEL, ada beberapa konsep penting yang perlu diketahui diantaranya:

1. Detection Point (DP)
Jika sebuah proses pemanggilan (call) yang kita lihat disisi MSC/SSP kita gambarkan, maka akan ada beberapa titik proses yaitu:
- call diterima oleh MSC
- call diteruskan ke nomor yang dipanggil
- call diterima oleh nomor yang dipanggil
- terjadi pecakapan
- call diputus

Pada proses kejadian call tersebut terdapat beberapa titik kejadian (event) yang dapat dideteksi oleh SSP. Titik kejadian yang terdeteksi pada proses pemanggilan tersebut disebut DP dan digunakan oleh SSP untuk memberitahu (notify) gsmSCF. gsmSCF kemudian akan memberikan intrsuksi bagaimana call tersebut harus ditangani misalnya call harus diputus karena pemanggil tidak memiliki pulsa (balance) yang cukup.

2. CAMEL Subscriber Information (CSI)
Seorang pelanggan disebut CAMEL subscriber jika dia memiliki satu atau lebih CAMEL Subscription Information (CSI) yang berrada di Home PLMN, biasanya di HLR. CSI dapat diaplikasikan pada tiap pelanggan artinya masing-masing pelanggan dapat memiliki CSI yang berbeda.

CSI merupakan informasi profil dari pelanggan sehingga gsmSCF dapat memberikan layanan sesuai dengan profil pelanggan. CSI akan diminta oleh MSC/VLR atau SGSN dari HLR ketika pelanggan terkoneksi (Location Update) pada jaringan operator.

Beberapa macam CSI adalah:

  • O-CSI (Originating)
  • T-CSI (Terminating)
  • U-CSI (USSD)
  • UG-CSI (USSD General)
  • SS-CSI (Suplementary Srvice)
  • TIF-CSI (Translation Information Flag)
  • M-CSI (Mobility Management)
  • MG-CSI (mobility Management for GPRS)
  • MO-SMS-CSI (Originating Short Message Service)
  • MT-SMS-CSI Terminated Short Message Service)
  • GPRS-CSI
  • VT-CSI (VMSC Terminating)

Masing-masing CSI diatas memiliki parameter-parameter yang dispesifikasikan pada dokumen spesifikasi CAMEL.

3. Basic Call State Model (BSCM)

BSCM biasanya digambarkan dalam sebuah diagaram yang merupakan model dari aktifitas pada MSC/VLR atau GMSC dalam menangani dan mengelola jalur komunikasi pelanggan. Ada dua macam BSCM yaitu Originating BSCM (o-BSCM) yang menggambarkan model panggilan call dan Terminating BSCM (T-BSCM) yang menggambarkan model penerimaan call. Dalam BSCM kita dapat melihat proses dan event atau DP yang dapat terjadi.

Dalam dokumen spesifikasi, proses-proses seperti SMS, USSD dan lain-lain biasanya juga digambarkan functional entities yang terlibat, state model, prosedur serta dijelaskan interface dan information flow.


4. CAMEL Application Part (CAP)
CAP merupakan implementasi dari fungsionalitas yang ada dalam CAMEL. CAP adalah protokol yang digunakan pada interface gsmSSF dengan gsmSCF atau gsmSCF dengan gsmSRF. Protokol ini dilewatkan pada jaringan SS7 (TDM) ataupun jaringan packet (IP/SIGTRAN).

Sebelum CAMEL, jaringan GSM menggunakan INAP (Intelligent Network Application Part). Karena keterbatasan INAP misalnya tidak mendukung mobility management karena INAP dibuat untuk jaringan kabel (Fixed line). CAMEL/CAP merupakan ekstensi dari Core INAP yang dikeluarkan ETSI.

No comments:

Followers