Dalam waktu tidak lama lagi dalam tahun ini kita di Indonesia akan mendapatkan layanan digital video broadcast atau televisi siaran digital yang dapat dinikmati lewat perangkat bergerak (handheld). Layanan yang dibuat oleh MNC (Global Mediacom) dengan vendor Nokia Siemens Network tersebut diperkirakan akan selesai pada bulan Juni 2008. Siaran televisi digital tersebut menggunakan teknologi DVB-H dan merupakan kesepakatan dengan nilai terbesar dalam sejarah implementasi DVB-H oleh NSN atau Nokia.
Teknologi video/televisi siaran digital untuk perangkat bergerak di Indonesia sudah mulai dirintis sejak tahun 2006. Pemerintah telah mencanangkan ujicoba siaran digital untuk radio dan televisi pada tahun tersebut [link lainnya]. Pada awal tahun yang sama, Nokia dengan PT MECA (Mediatama Citra Abadi) dan SCTV yang merupakan Grup EMTEK (Elang Mahkota Teknologi) melakukan kesepakatan untuk menjalankan proyek percobaan (pilot) dengan menggunakan teknologi DVB-H. Sayangnya hasil dari pilot project tersebut tidak dipublikasikan.
Pemerintah Indonesia juga telah mengadopsi DVB-T (Digital Video Broadcast Teresterial) menjadi teknologi untuk digital video broadcast. DVB-T merupakan basis dari teknologi DV-H, perbedaannya DVB-T tidak dirancang untuk handheld yang memiliki daya (power) yang terbatas dengan layar yang kecil. Pada tahun 2007 lalu pemerintah juga telah mengalokasikan kanal-kanal yaitu kanal 25 sampai 42 untuk televisi siaran digital dengan teknologi DVB-T.
No comments:
Post a Comment