Friday, December 05, 2008

Open API untuk telco

Dalam sebuah arsitektur SDP biasanya terdapat elemen yang mengekspos jaringan operator kepada dunia luar misalnya perusahaan rekanan (3rd parties) yang ingin memberikan layanannya kepada pelanggan operator. Elemen ini membuat jaringan operator menjadi semakin terbuka bagi siapapun dan mempermudah operator untuk mengeluarkan layanan-layanan baru pada pelanggannya.

Untuk keperluan mengekspos jaringannya, operator biasanya membuat sebuah API (application programming interface) yang dipublikasikan secara terbuka dan bahkan membuat komunitas developer agar semakin banyak orang yang dapat membuat aplikasi yang dapat digunakan oleh subscriber. API seperti ini disebut dengan istilah Telco API.

Berdasatkan riset, penggunaan Telco API dapat meningkatkan ARPU sampai 36%. Hal ini disampaikan oleh Alan Quayle dalam Asia SDP Summit 2008, November lalu (Paper tentang Telco API dari Alan Quayle dapat dilihat disini). Tentu saja ini menjadi menarik bagi operator yang sekarang sedang mengalami kecenderungan penurunan ARPU karena perang tarif.

Beberapa standar API sebenarnya telah dibuat seperti Parlay/OSA, ParlayX yang berbasis web service, JAIN yang berbasis Java. Tetapi itu saja tidak cukup, kemudahaan untuk membuat layanan bagi developer adalah kunci penting. Oleh sebab itu, ketersediaan akan integrated development environtment (IDE), tools, simulator, contoh kode program aplikasi, dokumentasi serta file-file binary API yang siap digunakan adalah kunci penting bagi operator untuk dapat menggaet developer.

No comments:

Followers