Seperti halnya layanan broadcast TV yang tidak berbayar (gratis), sekarang tipe layanan seperti itupun sudah mulai diadopsi pada layanan telekomunikasi (voice, sms, dan lainnya). Intinya adalah memberikan layanan gratis bicara atau gratis SMS tapi anda akan 'diganggu' dengan iklan yang muncul pada ponsel. Jadi operator mendapatkan keuntungan dari pemasang iklan (advertiser dan biro/agen iklan) yang mengirimkan iklan.
Iklan dapat dikirimkan dengan berbagai cara, misalnya lewat SMS, MMS ataupun suara. Tentu masing-masing cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Di Inggris, blyk telah memberikan layanan seperti ini pada ribuan anak muda dan iklan dikirimkan ke ponsel dengan menggunakan MMS karena pengguna dapat membalas (reply) dengan mudah dan iklannya pun dapat berbentuk beberapa gambar, klip ataupun teks. Memang iklan dalam bentuk MMS bisa lebih menarik tetapi pengguna dapat dengan mudah juga menonaktifkan layanan MMS agar dia tidak memperoleh iklan seperti diberitakan mobiletoday.co.uk di sini.
Blyk adalah sebuah perusahaan MVNO (Mobile Virtual Network Operator). MVNO tidak memiliki infrastruktur jaringan radio maupun core network, oleh sebab itu di Inggris Blyk menggandeng operator Orange sebagai partnernya.
Teknologi yang digunakan oleh operator MVNO seperti Blyk menurut saya tidak susah. Tentu operator virtual seperti bukan berarti tidak punya infrastruktur sendiri sama sekali. Infrastruktur utama yang mendukung bisnisnya haruslah dimiliki sendiri, dalam hal Blyk saya kira infrastruktur utamanya adalah sebuah advertising engine, gateway yang terkoneksi ke real operator, dan tentu saja portal untuk subscribernya. Selain itu tentu saja mereka perlu infrastruktur IT untuk operasional bisnisnya yaitu Business Support System (BSS) seperti customer support system, billing system, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment